Menepis isu SARA dan RASIS di PSU 6 Agustus, Viktor Buefar ajak Generasi milenial Pro MARI-YO lawan oknum pemecah bela bangsa
Jayapura,Saireri.com – Menepis Isu sesaat yang di bangun oleh oknum oknum tidak bertanggung jawab terkait Isu (SARA) untuk memenangkan Pasangan calon Gubernur tertentu di PSU 6 Agustus mendatang,maka Forum Pemuda dan Milenial Papua lakukan Deklarasi Kwalisi Pemuda Papua yang tergabung dalam Forum Pemuda dan Milenial Papua dukung (MARI – YO), Dukungan Siap Memenangkan Bapak Matius Derek Fakiri dan Ariyoko Rumaropen, sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025-2030 pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) 6 Agustus 2025 mendatang.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Tim pemenangan calon Gubernur MARI-YO di Antaranya bung Hendrik Yance Udam, Otis Deda, Putri Doyo dan Pdt.Jerry Rahakbauw dan di ikuti oleh 100 Pemudah dan Mahasiswa Papua diRumah Kopi Kotaraja.
Kwalisi Persatuan Pemuda Papua Pendukung Pasangan MARI – YO adalah Kelompok Relawan yang diinisiasi oleh sejumlah aktivis Organisasi Kemasiswaan dan Kepemudaan serta LSM yang berada di Kota Jayapura.
Viktor menerangkan walaupun Tim Relawan Milenial dan Gen-Z baru dibentuk, namun mereka secara intens melakukan diskusi – diskusi dan penggalangan masa dan simpatisan pendukung MARI-YO
Sebagai Gubernur Papua pada beberapa bulan terakhir ini.
Viktor menyebut beberapa poin penting dari deklarasi tersebut, antara lain; Relawan Milenial dan Gen-Z siap berada di garda terdepan turut menentukan arah kemajuan Papua, serta mendukung kepemimpinan daerah yang visioner, berintegritas dan sejalan dengan visi Gerakan pembaharuan kaum Milenial dan Generasi – Z.
Kedua, Relawan siap mendukung Bapak Matius Derek Fakiri dan Bapak Ariyoko Rumaropen sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua periode 2025-2030.
Tim Relawan juga berkomitmen akan bekerja tidak saja untuk kepentingan memenangkan pasangan Matius Derek Fakiri dan Ariyoko Rumaropen, tetapi juga untuk memastikan Pesta Demokrasi Pemilihan Kepalah Daerah Tahun 2025 di Provinsi Papua berjalan sesuai dengan amanat Undang-undang dan demi Kedaulatan Rakyat di Provinsi Papua sehingga Pemimpin yang akan terpilih betul-betul murni pilihan rakyat dan akan bekerja untuk kepentingan Kesejahteraan Rakyat di Provinsi Papua ,”ungkap Ketua Kwalisi Pemuda Papua Pendukung MARI-YO.
Viktor juga menambahkan bahwa tujuan terpenting dari kegiatan Deklarasi Kwalisi Persatuan Pemudah Papua ini juga, agar generasi muda milenial Papua bisa diberikan Pencerahan terkait Politik Identitas yang saat ini sedang di mainkan oleh kelompok sebelah terkait dengan isu anak adat dan perbedaan agama Islam Kristen antar kandidat Gubernur.
Olehnya itu saya jelaskan bahwa
Yang membangun Papua bukan agama, tapi Iman. Iman yang benar, yang hidup dalam kasih, keadilan, dan kebenaran, itulah yang bisa menyelamatkan negeri tercinta kita ini.
Agama adalah sarana, bukan tujuan akhir. Tuhan tidak melihat dari golongan agama mana kita berasal, tapi apakah kita sungguh-sungguh memiliki hati untuk melayani.
Kalau kita memaksakan agama dalam politik, maka kita sedang melawan perintah Tuhan yang memanggil setiap manusia untuk menjadi terang dan bukan alat perpecahan. Papua adalah rumah kita bersama, rumah yang dibangun oleh darah, air mata dan doa para leluhur dan para utusan Tuhan yang pertama kali datang membawa Injil.
Tanah yang dibangun oleh Injil, tidak boleh dirusak oleh politik identitas,” tegas Viktor Buefar selaku Ketua Forum Pemuda Milenial dan Gen Z Papua.(Redaksi)

