Ketua DPP IKT:Raker “IKT” Provinsi Papua diharapkan Menghasilkan satu kata sepakat terkait Penggunaan Baju atau Lambang.

Jayapura Saireri.com.Dampak pandemi Covid19 membuat Rapat Kerja Daerah Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua dilakukan secara Virtual.Diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Papua.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua Dr.Edi Rantetasak.MM.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Rapat Kerja IKT tahun 2022 ini bertujuan menyamakan Persepsi antara Pengurus Kabupaten/Kota dan Pengurus tingkat Pusat, Ia juga
mengharapkan agar soliditas Kerukunan Keluarga IKT perlu ditingkatkan.Yang masih kurang ditingkatkan dan yang sudah bagus dipertahankan.
“Kita harus bersatu dan harus saling memperhatikan,karena kita adalah satu keluarga besar.Susah dan senang kita harus lalui bersama yang diwujudkan dalam program-program yang dilakukan baik ditingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten dan Kota”.jelas Eddi.
Raker pertama “IKT” ini dilaksanakan Selasa 3-4 Mei 2022 bertempat di Hotel Grand Talen Kota raja,Kota Jayapura, dan dihadiri langsung Sekretaris Jendral IKT Pusat, Sekjen Forum Lintas Kerukunan Nusantara (FLKN), Provinsi Papua, Anggota DPR Papua, Walikota Jayapura,Bupati Kabupaten Jayapura, Perwakilan Bupati Mimika, dan Perwakilan Bupati Mamberamo tengah yang turut berikan Sumbangsi demi kelancaran Pelaksanaan Raker Pertama ini dan dibuka secara Resmi oleh Staf ahli Gubernur Provinsi Papua Trisuwarno mewakili Gubernur Lukas Enembe
Dalam Kesempatan yang sama Mewakili Ketua Umum DPP Perhimpunan Ikatan Keluarga Toraja Indonesia, Dating Palembangan dalam sambutannya membawa Pesan Ketua Umum yang mana Beliau menginginkan kalau boleh dalam Rapat kerja Pertama (IKT) Provinsi Papua peserta dapat dengan Iklas menghasilkan satu kata sepakat, terkait dengan penggunaan satu Baju saja atau satu lambang saja jangan ada perbedaan hal ini agar mempermudah Pengontrolan Warga IKT secara Cepat dan tepat dan semua hanya 1 Komando.
Ini menurutnya sesuai dengan Moto kami: “Simpul Distribusi Solusi” yang mana ketika Pengurus di Tanah Papua punya masalah hendaknya kita sama sama mendiskusikan secara bersama untuk mengambil solusi terbaik agar diselesaikan bersama, dan yang paling penting kita harus menghargai Penduduk Asli, dimana Bumi dipijak disitu Langit di Junjung dan Dimana Tuhan tempat kan Kita masyarakat Toraja Wajib Hukumnya kita Berdoa untuk Kesejahteraan Negri itu,”Ungkap Dating Palembangan.
Sementara itu Staf ahli Trisuwarno mewakili Gubernur Lukas Enembe yang membuka secara Resmi Rapat Kerja pertama “IKT” Provinsi Papua dalam Sambutannya menyampaikan bahwa, Pemerintah daerah Provinsi Papua sangat mengapresiasi keberadaan IKT yang telah lama hadir di tanah Papua dan turut membantu Pemerintah dalam Membangun daerah, untuk itu diharapkan semua Warga Toraja diPapua dan Warga lainnya yang sudah Hidup berdampingan dengan Orang Asli Papua sejak lama untuk terus saling berdampingan demi terwujudnya Kedamaian dan Kesejahteraan.
Ia menambahkan agar mari bersama menjaga dan memelihara Situasi Kamtibmas ditanah Papua, sekecil apapun potensi Konflik harus segera diselesaikan sehingga tidak meluas untuk menjadi masalah Kamtibmas diPapua,”ungkap Staf Ahli Gubernur Papua.
Untuk diketahui bahwa Raker IKT ini berlangsung selama Dua hari dan di Ikuti oleh seluruh Perwakilan IKT di 29 Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Papua, Materi awal Rapat Kerja Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua disampaikan oleh Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitau dan Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano. (Redaksi)