Gelar Sosialisasi P5HAM, Tonny Tesar ajak Masyarakat Pasar Impres Tanjung Ria jadi Pelopor Kesadaran HAM
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Tonny Tesar Sosialisasi P5HAM bersama Rakyat
JAYAPURA,Saireri.Com – Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Tonny Tesar bersama Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat menggelar kegiatan Sosialisasi Implementasi Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM (P5HAM) di Gereja GPDP En Rimon Pasar Imres Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (24/11/25).
Sosialisasi P5HAM ini di ikuti oleh Ratusan Warga Pasar Impres Tanjung Ria dengan penuh antusias dalam kegiatan tersebut juga Anggota DPR RI asal Partai Nasdem Tonny Tesar memberikan sedikit bantuan kepada beberapa Gembala Jemaat untuk menyambut Natal.
Adapun kegiatan Sosialisasi ini bertujuan dalam rangka membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap persoalan terkait Hak Asasi Manusia.

Dalam paparannya, Tonny Tesar menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai HAM sebagai pondasi kehidupan berbangsa yang adil dan berkeadaban.
“Melalui implementasi P5HAM, kita ingin masyarakat lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Serta berperan aktif menjaga nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan masing-masing,” kata Tonny.
Legislator Dapil Papua itu juga menegaskan bahwa HAM merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia sejak lahir, yang tidak dapat dicabut maupun dialihkan. Ia juga mengingatkan bahwa dasar hukum HAM sudah jelas tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28A hingga 28J, serta sejumlah regulasi pendukung, seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No.14 tahun 2014 tentang Desa.
Menurut Tonny, penting bagi masyarakat Kampung di Papua untuk memahami konsep HAM karena kampung adalah basis kehidupan mayoritas penduduk Indonesia.
“Kesadaran HAM di Kampung sangat penting untuk mencegah diskriminasi dalam pelayanan publik. Sehingga melindungi kelompok rentan seperti perempuan, anak, lansia, dan penyandang disabilitas jangan sampai seperti yang terjadi beberapa waktu lalu yang di alami Saudari almarhuma Irene Sokoy, ini merupakan Pelanggaran HAM,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam memperkuat nilai gotong royong dan toleransi. Kemudian meningkatkan solidaritas sosial sebagai bentuk nyata penghormatan terhadap HAM.
“Kesadaran HAM tidak akan tumbuh jika masyarakat di Daerah bersikap pasif. Daerah yang melayani administrasi tanpa pungutan liar, melibatkan perempuan dan pemuda dalam musyawarah. Serta menyalurkan bantuan sosial secara transparan adalah contoh penerapan HAM dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini,Tonny berharap masyarakat di Distrik Jayapura Utara dan wilayah sekitarnya dapat menjadi contoh dalam mewujudkan masyarakat yang sadar dan taat pada nilai-nilai kemanusiaan.
Sementara itu ditempat yang sama Pdt. Yohanis Ndapamuri, M.Th, D.Th Dosen STT Levinis Rumaseb, mewakil unsur Akademisi dalam penyampaiannya mengatakan bahwa Kementerian HAM dan anggota Komisi XIII DPR RI, Tonny Tesar. menyelenggarakan sosialisasi ini dengan harapan mencegah perpecahan antar Sesama Warga yang berbeda bedah Suku dan Agama dengan edukasi sosialisasi supaya tidak terjadi pelanggaran HAM, khususnya di wilayah Kota Jayapura,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya political will (kemauan politik) pemerintah sebagai faktor krusial dalam pemenuhan HAM. Yohanis menegaskan, program ini bukan ditujukan untuk korban pelanggaran HAM semata. Tetapi upaya penyadaran bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi,” tutupnya. (Redaksi)

