Asrama Mahasiswa Tolikara mengelar Ibadah Pelantikan Badan Pengurus Baru Periode 2022-2023.
Jayapura, Saireri.com – Ibadah Pelantikan Badan Pengurus yang baru terpilih dalam Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) yang dilakukan pada dua Minggu yang lalu, hari ini Minggu , 19/Juni/2022, secara resmi dilantik Mewakili Pemda oleh Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) Akis R Wenda, diawali dengan ibadah.
Acara tersebut dilakukan di gedung Aula Asrama Putra Tolikara (Asputol), Jalan Yoka-Waena, dihadiri dan diikuti oleh Senior Alumni Asputol, Mahasiswa/i Pelajar Tolikara, Asrama-Asrama Tetangga, serta seluruh Penghuni Asputol.
Waik K. Wanimbo selaku Ketua Demisioner mengatakan bahwa pihaknya sebagai mantan pengurus periode 2021-2022 dalam kepengurusannya walaupun banyak tantangan dan rintangan yang dihadapinya, namun sudah mewujudkan visi-misinya dengan baik.
“Dalam kepemimpinan kami sekalipun banyak problem yang kami hadapi, namun kami sudah mewujudkan visi-misi kami yakni: Merehap Asrama Standar Hotel, Merehap Lapangan Footzal, Merehap Pagar dan buat Garansi Motor, ” Kata Wanimbo”.
Ia berharap kepada Pengurus yang Baru dipilih, agar aset-aset serta semua fasilitas ini di rawat dan dijaga dengan baik.
“Kami berharap Adik-adik pengurus yang baru agar lebih baik lagi dari kami, karena sebagai manusia kami punya kelemahan dan kelalaian, yang baik bisa pegang lalu dilanjutkan,” tuturnya”.
Sementara itu selaku Ketua Asrama yang baru dilantik, Anthon Weya berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara dan Pemerintah Provinsi Papua bahwa pihaknya sebagai Pengurus bersama jajarannya serta seruruh penghuni Asrama Putra Tolikara yang menekuni ilmu di Jayapura merupakan orang tuanya rata-rata sebagai petani serta Jatim piatu, sehingga pemerintah harus ada perhatian serius kepadanya.
“Kami harap pemerintah kabupaten maupun provinsi tolong perhatikan kami, karena manusia pada umumnya makan baru hidup dan kami tinggal di asrama tentunya dari berlatar belakang ekonomi yang lemah, karena kami merupakan aset gererasi penerus masa depan Tolikara bahkan Papua, Pungkasnya” (Kosai Jhessy Kogoya)