Usai Putusan (MK) Gubernur Papua terpilih MDF ajak BTM-CK bersama Timnya bangun Papua Maju, Sejahtera dan Harmoni
Jakarta,Saireri.com – Paska-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan dari pasangan BTM-CK pada sidang yang di gelar MK di Jakarta, Rabu (17/9/2025), Gubernur Provinsi Papua terpilih, Mathius D Fakhiri (MDF) menyampaikan pesan damai kepada rival nya, Benhur Tomi Mano dan Constan Karma (BTM-CK).
MDF mengucapkan terima kasih kepada Paslon BTM-CK yang dianggap telah menjadi partner terbaik dalam konstestasi Pilkada Provinsi Papua, baik sejak pilkada serentak tahun 2024 hingga PSU Papua tahun 2025.
“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada saudaraku terkasih Benhur Tommy Mano (BTM) dan Kakak Constant Karma (CK) yang telah menjadi partner terbaik dalam konstestasi Pilkada ini. Saudara berdua adalah tokoh Papua dan asset bangsa yang memiliki komitmen yang sama dengan kami yaitu komitmen memajukan dan mensejahterakan rakyat Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap MDF usai mendengar putusan MK, di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Gubernur terpilih MDF juga mengajak Paslon BTM-CK dan seluruh pendukungnya untuk bersama bergandengan tangan membantu dirinya dan Aryoko Rumaropen membawa Provinsi Papua maju, sejahtera dan Harmoni.
“Terimalah salam rekonsiliasi, salam persaudaraan dan salam persatuan dari saya Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen beserta seluruh Tim, relawan, simpatisan dan pendukung. Mari kita bergandengan tangan bersama, melupakan masa lalu, memadukan potensi dan menetap masa kedepan untuk menyongsong papua yang lebih baik dan cemerlang,” harap Gubernur MDF.
Dirinya juga mengaku bahwa putusan MK ini bukan hanya sekedar menandai berakhirnya perdebatan politik dan hukum yang terjadi di ruang-ruang publik atas gelaran Pilkada Papua, tetapi juga sekaligus sebagai level tertinggi atas legitimasi politik dan kedaulatan rakyat yang diberikan kepada Pasangan MARI-YO, Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.
“Tidak ada lagi jargon nomor 1 maupun nomor 2, yang ada sekarang adalah nomor 3, yaitu persatuan Indonesia, persatuan seluruh rakyat Papua,” ujarnya.
Menurut mantan Kapolda Papua tersebut, Pilkada Papua ini terlah menguras begitu banyak energi, sumberdaya, waktu bahkan juga logistik yang tidak sedikit. Pilkada ini juga telah menggerus energipositif dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat papua dengan munculnya isu-isu identitas yang kontra-produktif yang berpotensi mencederai hubungan persaudaraan, kekerabatan dan persahabatan sesama anak bangsa.
“Untuk itu saya mengajak kita semua, lupakan segela perbedaan, tinggalkan semua bentuk perseteruan atau permusuhan yang mungkin saja pernah timbul dalam pergolakan pikiran, hati dan perilaku kita semua. Menang bukan berarti menyakiti yang lainnya,” tukas MDF.
Mari kita maknai semua itu hanya sekedar sebuah gelombang kecil di tengah lautan demokrasi dan kontestasi politik electoral agar dapat sampai pada tujuan yang hakiki yaitu; masyarakat papua yang maju, sejahtera dan harmoni,” Pungkas Gubernur Provinsi Papua terpilih, Mathius D Fakhiri. (Redaksi)

