Tensi Cagub 2024 memanas, BTM emosi akibat Hery Nap larang alumni IPDN Biak Numfor tidak boleh ikut Seminar Nasional IKAPTK se-Tanah Papua 2023
BIAK, Saireri.com ,- Ketua Komisioner Kordinator Wilayah V Ikatan keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK), Dr. Benhur Tommy Mano, menyanyangkan sikap bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap yang melarang Alumni IPDN kabupaten Biak Numfor untuk hadir mengikuti kegiatan temu Akbar dan Seminar Nasional IKAPTK se-Tanah Papua 2023.
Karena tindakan tersebut, maka mantan walikota 2 periode ini dengan tegas mengatakan akan melaporkan kejadian tersebut kepada Ditjen OTDA.
Hal tersebut disampaikan saat menutup kegiatan seminar nasional IKAPTK se-tanah Papua yang diselenggarakan di Swissbell hotel biak. Sabtu, (10/06/2023).
Tidak hanya itu, Benhur Tomi Mano atau yang di sapa BTM pun mengatakan siap pasang badan jika seandainya ketua Alumni IPDN kabupaten Biak di turunkan dari jabatannya.
“Ini kata BTM “Ade ko tenang saja, KK ada. Kalau ko diganti, saya siap pertaruhkan nyawa untuk ko. Ada bapak Manufandu, jangan takut, Tuhan sayang, saya jadi gubernur, ko saya bawa ikut saya”. Ucapnya.
Benhur Tommy Mano mengatakan sebagai tuan rumah Pelaksanaan kegiatan, seharusnya alumni IPDN kabupaten Biak Numfor hadir mengikuti pertemuan tersebut. Namun ternyata hanya 1 orang yang hadir, yakni Iwan Ismulyanto ketua IKAPTK kabupaten Biak Numfor.
“Mari kita berdoa buat ketua IKAPTK kabupaten Biak Numfor. Hari ini, bupatinya melarang semua OPD, semua alumni IPDN untuk tidak boleh hadir malam ini. untuk kegiatan ini dia (ketua alumni IPDN biak) sendiri telah bekerja, mengatur semuanya sendiri. Bayangkan tidak ada yang hadir. Alumni IPDN di biak waktu saya melantik mereka, itu banyak yang hadir. Waktu saya Lantik itu di sini, hadiri ada pejabat-pejabat tinggi. tapi malam ini tidak ada satupun yang hadir karena dilarang oleh Bupatinya. Ucap Benhur Tommy Mano.
BTM sapaan akrab nya menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah merangkul, mensolidkan kebersamaan dalam membangun sumbangsih kepada pemerintah daerah setempat dalam membangun daerahnya.
“Ini kegiatan temu Akbar, dan seminar nasional IKAPTK se-tanah Papua. tadi ada yang bicara tentang pemekaran. Kami tolak, ini bukan tempatnya. Bukan ranahnya. Jangan sampe orang menilai Kita lain.
Hal yang sama pun disampaikan oleh Michael Manufandu. Sebagai orang tua, sebagai orang biak, melihat yang terjadi sangat tidak etis.
Dr. Michael Manufandu MA mengatakan sebagai senior, sesepuh pamong, juga penasehat IKAPTK, dan juga putra asli asal biak mengakui sangat menyesal. Dikarenakan pemerintah daerah tidak memberikan dukungan untuk kegiatan seminar nasional IKAPTK.
Sebagai seorang guru, saya katakan itu tidak bagus, tidak etis. Apa alasannya, Ada pertimbangan nya sehingga tidak hadir dalam acara yang begitu penting bagi orang pemerintahan.
Untuk diketahui kegiatan Temu Akbar dan Seminar Nasional IKAPTK se-tanah Papua dilaksanakan di hotel Swissbell biak. Dan ikut hadir dalam kegiatan tersebut, hadir Benhur Tommy Mano, Michael Manufandu, Kapolda Papua, yang diwakili oleh irwasda, seluruh Alumni IPDN dari semua angkatan, dan dari berbagai kabupaten/kota di provinsi Papua dan Papua Barat.
(Jimmy)