Di Duga Oknum KPU RI dan Papua diminta stop lakukan Praktek mavia dan Hargai aturan main yang sudah dilakukan Timsel
Jayapura, Saireri.com – Terkait Kontroversi surat
Nomor : 536/SDM.12-SD/04/2023
Pada tanggal, 29 Mei terkait Verifikasi dan Klarifikasi, Tim Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Papua yang akan dilakukan oleh KPU Pusat pada 5 Juni 2023 di Kantor KPU Provinsi Papua. Berdasarkan pencermatan atas hasil seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Papua Periode 2023-2028 yang di terima, bahwa terdapat hal-hal yang tidak sesuai dalam Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA).
Sehingga KPU Pusat maupun Papua perlu mendapatkan informasi dan keterangan dari Tim Seleksi.Sehubungan hal tersebut di atas, maka KPU melakukan verifikasi dan klarifikasi kepada Tim Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Papua Periode 2023-2028.
Untuk permasalahan ini mendapat Tanggapan serius dari Kelompok Pemudah Saireri Kota Jayapura, Jhon Waromi selaku Aktifis mudah Papua di Kota Jayapura mengatakan bahwa di lihat dari permasalahan di atas maka bisa di analisa ada terjadi kepentingan Politik yang begitu tensinya tinggi dimana dapat mempengaruhi Penyelenggara KPU yang katanya Independen dalam Proses seleksi calon anggota KPU Provinsi Papua.
Karena kalau bicara terkait mekanisme dan aturan Prosesnya sudah Final dan tidak dapat di ganggu Gugat karena sudah berjalan dengan baik hingga nama nama dari tahapan Administrasi, Tertulis,Pisikologi, Kesehatan, sudah keluar hingga tersisa 10 nama dan masing-masing tahapan semua di Plenokan dan ini sudah mempunyai Kekuatan Hukum yang kuat tidak dapat di ganggu Gugat,” Ungkap Jhon Waromi kepada Media.
Sebagai anak asli di Provinsi Papua dirinya bersyukur karena dari hasil 10 nama tersebut Timsel sudah bekerja maksimal dan mengakomodir sesuai kriteria kami Orang Papua yaitu Anak asli Tabi-Saireri dan itu sudah Representasi jadi kalau dimentahkan lagi ke 20 atau ulang lagi nanti menjadi Pertanyaan KPU mau bawa kepentingan siapa jangan terlalu banyak bersandiwara dengan surat ini, berikan kesempatan untuk orang asli Papua berkarya kami juga sudah pintar.
Bagi saudara saudara yang bukan OAP tolong hargai jangan kalian gotot dengan cara cara kalian yang tidak elegan untuk merebut hak kami diatas tanah kami, karena kami tidak pernah merebut hak kalian di tanah kalian,”harap Jhon usai mengikuti Rapat Pemudah Saireri Kota Jayapura Sabtu 3 Juni di Jayapura.
Ia juga mengharapkan agar Oknum Oknum KPU Provinsi dari tingkat Provinsi Papua, hingga Pusat tolong jangan bekerja seperti cara cara mafia untuk menghancurkan tanah Papua, karena ulah kalian orang Papua akan selalu memandang bahwa mereka akan selalu di pandang sebagai warga kelas dua di negara kita Indonesia ini,” tutup Aktifis Papua asal Saireri.