Markus Haluk: Nubuatan I. S Kijne Orang Papua harus aminkan agar Jadi Presiden Pimpin bangsanya sendiri
Jayapura,Saireri.com – Sekretaris jenderal United Liberation Movement for West Papua (Sekjen ULMWP) Markus Haluk mengatakan, satu abad orang Papua sudah memimpin di Indonesia dan satu abad esok harus siap memimpin dirinya sendiri.
Markus Haluk mengutip nubuatan Izaak Samuel Kijne di atas batu Aitumeri, Miei, West Papua pada 25 Oktober 1925 bahwa “Di atas batu ini, saya meletakkan peradaban orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan makrifat untuk memimpin bangsa ini, tetapi bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri.”
“Ini buah 100 tahun di masa Belanda, Jepang dan Indonesia,” kata Haluk melalui siaran pers kepada Media di Jayapura, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Markus Haluk, anak bangsa Papua sudah menjadi Menteri dan Wakil menteri di Indonesia. Anak bangsa Papua menjadi Pangdam, Kapolda, Wakil KASAD di Indonesia.
Orang Papua juga telah menjadi Gubernur, Walikota ataupun Bupati di Indonesia. Orang Papua juga telah menjadi Profesor dan Doktor di Indonesia, juga menjadi Anggota DPR RI, DPD RI, MRP, DPRP, DRPK di Indonesia.
Orang Papua, kata Haluk, telah menjadi Ketua Sinode, Klasis, Pendeta, Pastor dan Uskup di Tanah Papua pada masa ini. Serta menjadi Duta besar, Seniman, Musisi, Juara sepakbola di Indonesia.
Orang Papua juga telah menjadi Guru, PNS, Karyawan swasta, Jurnalis, Advokat, Wiraswasta dan pelajar di Indonesia.
“Selama satu abad ini, hampir semua orang Papua, sudah belajar dan berbahasa Indonesia,” katanya.
Maka, lanjut Markus Haluk, 100 tahun ke depan bangsa Papua harus memimpin dirinya sendiri.
“Setelah 100 tahun orang ada di mana-mana sebagai apapun selama 100 tahun, maka pertanyaan saya adalah apakah ini yang disebut dan dinubuatkan oleh I. S Kijne dengan menyebut orang Papua memimpin dirinya sendiri di tanah ini?” katanya.
Bagi Markus Haluk, 100 tahun ini hanya 1 yang belum tergenapi nubuat I. S. Kijne. Yaitu orang Papua menjadi bangsa yang Bebas dan Merdeka dari semua sisi.
Maka dari itu, kata dia, 100 tahun ke depan bangsa Papua harus memimpin dirinya sendiri, dengan menjadi presiden dan Jabatan-jabatan pemimpin lainnya di tanah leluhurnya.
“Inilah pekerjaan rumah 100 tahun bagi saya dan anda yang akan datang. Sudah dan cukup, orang Papua selama 100 ini menjadi terang di Indonesia dan dunia,” katanya.
“Mari bersama kita amini dan katakan 100 tahun yang akan datang menjadi bangsa merdeka dan berdaulat untuk memimpin dirinya sendiri,” katanya lagi. (Redaksi)

