“Majelis Muslim Papua (MMP) menjadi Rumah Bersama”

“Majelis Muslim Papua (MMP) menjadi Rumah Bersama”

Jayapura,saireri.com Kami mengapresiasi dan berterimakasih karena Muktamar ke III Majelis Muslim Papua (MMP) dapat berjalan lancar dan sukses pada tanggal 9-12 Maret 2023 di Hotel Suni Abepura. Kami memanjatkan doa kepada Tuhan yang Maha kuasa, semoga Majelis Muslim Papua dapat memenuhi panggilan dan tujuan keberadaan organisasi,Ungkap Mantan Ketua BEM Uncen Habelino Sawaki,SH

Ia berharap Majelis Muslim Papua (MMP) dapat menjadi “rumah bersama” bagi kami semua, bagi para pemuda, para aktivis lintas generasi, lintas organisasi. Ada kerinduan untuk berkumpul dan membangun tali persaudaraan ditengah tantangan Papua yang semakin keras. Melalui silahturahim, kita bisa saling berbagi dan saling suport dan saling menguatkan.

Spirit MMP menjadi  “rumah bersama” sangat relevan di tengah fragmentasi Orang Papua yang sangat tajam pada seluruh aspek hidup terutama sosial politik, budaya dan ekonomi. Fragmentasi menjadi problem internal Papua yang dapat memudarkan konsentrasi menghadapi tantangan ekternal. Fragmentasi mengakibatkan kelalaian dalam skala prioritas penanganan masalah. Fragmentasi menguatkan ego dan kesombongan sektoral yang menghalangi kolaborasi dalam pemecahan masalah marginalisasi Orang Papua. Dan karena itulah MMP menjadi “rumah bersama” adalah jawaban atas fragmentasi yang semakin meruncing.

Kami berharap MMP dapat menjadi wahana untuk memampukan orang Papua dan bisa menjadi alat yang dapat mengangkat Harkat dan martabat orang Papua. Semoga upaya mereposisi dan merevitalisasi organisasi dapat berjalan sehingga mencapai tujuan lahirnya Majelis Muslim Papua.

Kami berharap pengurus MMP yang baru  mampu mengemban amanah dan tanggung jawab reposisi dan revitalisasi organisasi. Kepada nahkoda baru MMP, senior juga orang tua kami, abang H. Ahmad Arobi Aituarau, semoga menjadi “kaka besar” yang arif dan bijaksana sehingga “rumah bersama” bisa menjadi tempat yang sejuk bagi semua orang untuk bertumbuh. Semoga abang Ahmad Arobi Aituarauw sehat selalu dan diberikan umur panjang untuk ikut mempersiapkan generasi muda menghadapi hari-hari depan yang penuh tanda tanya.

Kepada Sekretaris MMP, adik Marthen Luther Sesa (mantan bendahara umum BEM Uncen serta Mantan Ketua BEM Fakultas Ekonomi Uncen) dapat ikut memberi warna mewakili generasi muda yg akan menjadi pewaris masa depan negri ini. Kepada bendahara MMP abang Ismail Bepa, mantan Ketua HMI Cabang Jayapura serta ketua komisi C DPRD Kota Jayapura dapat ikut memainkan peranan untuk mewujudkan spirit MMP sebagai “rumah bersama”. Ujar Habel

Kepada Ketua Panitia, adik Latifah Buswarimba Alhamid, kami menaruh respek dan hormat yang mendalam, karena mampu dan berani mengambil tanggungjawab besar. Tuhan memberkati dengan jujur dan dengar-dengaran agar dapat menjadi tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain.

Kepada orang tua terkasih, bapak Thaha Alhamid, kami mau mendoakan sehat dan umur panjang agar terus menjadi mentor dan memandu kami dalam tantangan ke depan. Sebagai anak muda, kami berterima kasih karena bapak Thaha Alhamid tidak pernah berhenti mengasihi dan membimbing kami.

Pada momen Muktamar ke 3 MMP ini, kami menyaksikan banyak aktivis, teman-teman OKP, pemuda lintas generasi berkumpul dalam diskusi yang hangat dan akrab. Itu menunjukkan betapa ada kerinduan untuk berkolaborasi membangun tanah Papua. Tantangan Papua saat ini adalah marginalisasi orang asli yang diperhadapkan dengan pemekaran dan tantangan Era 4.0 dan 5.0. apakah orang Papua mampu survive dan beradaptasi dengan tantangan saat ini ataukah justru teralienasi dan terasing di atas tanah leluhur. Semoga MMP dapat menjadi “rumah bersama” untuk menemukan peta jalan dan kompas bagi masa depan Papua. (AF).

Redaksi Saireri.com

Redaksi Saireri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *