LSM nilai, JJO layak ganti Mathius Awoitouw tata kembali kerusakan alam Kabupaten Jayapura
SENTANI, Saireri.com– Desember mendatang Bupati Jayapura masa Jabatan Mathius Awoitauw akan berakhir sebagai Bupati Kabupaten Jayapura. Tepatnya pada 12 Desember nanti.
Salah satu tokoh masyarakat Papua dan juga sebagai ketua LSM Papua bangkit, Hengky Yokhu menyebutkan bahwa figur anak asli tanah Tabi yang layak sebagai bupati Jayapura selanjutnya untuk menggantikan Bupati Mathius Awoitouw, adalah Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua. Diapun menyampaikan alasannya mengapa Jan Jap Ormoseray dianggap layak menggantikan Mathius Awoitauw.
“Setelah Bupati Mathius nanti selesai masa jabatannya, kami LSM Papua bangkit melihat figur yang tepat untuk menggantikan Bupati Mathius adalah kepala dinas Kehutanan dan lingkungan hidup Papua, pak Jan Ormuseray,” kata Hengky Yokhu kepada sejumlah wartawan di pantai Kalkote Sentani Timur, Selasa (25/10/2022).
Alasanya, sosok JJO dianggap sangat memahami tentang masalah lingkungan, ekologi, bahkan tentang penataan ulang Kabupaten Jayapura.
“Kemudian beliau juga figur yang lima tahun terakhir ini kita melihat program program. Kerjanya nyata,” katanya.
Terutama program yang berkaitan dengan penghijauan lingkungan hidup di propinsi Papua dan secara khusus di Kabupaten Jayapura, termasuk program pembedayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi yang ada di Masyarakat.
Menurutnya, Kabupaten Jayapura membutuhkan pemimpin yang memahami konsep konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya.
“Kita butuh orang seperti itu, mengapa, karena Kabupaten Jayapura ke depan itu butuh orang yang seperti itu. Dia berbicara orientasinya ke pariwisata, kemudian penataan ekologi lingkungan hidup atau Eco forestry. Pariwisata yang berkaitan dengan danau dan hutan,” ujarnya.
Bahkan kata dia, figur ini sangat menonjol, dari figur figur yang lainya di Kabupaten Jayapura. Meski diakuinya belum pernah bertemu langsung dengan sosok Kadishut LH Papua itu, namun menurutnya, orang orang dengan konsep besar dan sudah kerja nyata harus didorong.
Lanjut dia, salah satu kerja nyata dan berdampak besar yang terlihat saat ini misalnya penataan kawasan hutan sagu di Kampung Yoboi, membangun tracking sepanjang 420 meter. Ini tentunya sangat memberi dampak baik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dikampung itu. Program ekowisata ini juga bisa dikembangkan di hutan hutan adat masyarakat yang memiliki potensi sagu. Termasuk pihak dinas Kehutanan dan lingkungan hidup itu juga telah melakukan penataan di Kali Jaifuri Kampung Yokiwa. Disana juga sudah dibangun jembatan tracking yang dapat mendorong sektor pariwisata.
Sementara itu, Kadishut Papua, Jan Jap Ormuseray saat dimintai tanggapanya terkait pernyataan ini, menurutnya, hal itu merupakan hak masyarakat untuk memberikan pernyataan. Namun, Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah Provinsi Papua, tentunya pihaknya hanya ingin bekerja sesuai dengan visi misi gubenur Papua. Sehingga pemberdayaan terhadap ekonomi masyarakat itu bisa diwujudkan.
“Itu hak mereka, fokus saya sekarang bekerja saja, bagaimana mewujudkan visi misi bapak gubenur papua, itu saja,”imbuhnya