Lakukan KKN ke PNG 70 Mahasiswa UIP asal Papua di harapkan jadi agen Perubahan Pendidikan di wilayah Perbatasan PNG
Jayapura,Saireri.com – Sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi, Dosen dan Mahasiswa Universitas Internasional Papua (UIP) menjalankan tiga kewajiban utamanya: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung kampung maka, 70 mahasiswa UIP melaksanakan kuliah kerja nyata atau KKN perdana ke negara tetangga, Papua Nugini (PNG) kurang lebih 1 minggu.
Mahasiswa yang akan melaksanakan Kegiatan KKN terdiri dari beberapa Fakultas di antaranya Program Studi, teknik Industrri, Fisika, teknik sistim Energi, dan juga Fakultas keguruaan adalah Program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan pendidikan Antropologi.
Kegiatan Pelepasan 70 Mahasiswa/i Universitas Internasional Papua berlangsun di Halaman Kantor PLBN Skouw-Wutung Pada senin(8/12/2025).
Kegiatan Pelepasan 70 mahasiwa/i Universitas Internasional Papua ini di hadiri langsun Mr. Tony Wou Wou (Gubernur West Sepick), Samuel Tabuni (Ketua Yayasan Universitas Internasional Papua), Izak Morin (Rektor Universitas Internasional Papua), Paulus (Staf Konsulat RI – PNG), Mr. Eluida Amo (Kordinator Badan Perbatasan Wutung PNG), Ni Luh Puspa (Kepala Administrator PLBN Skouw), Mr. Roland Taile (Asistem Sekda West Sefik Province), Mr. Rafael Tungla (Kepala Kampung Wutung), Mr. Markus Seki (Kepala Kampung Mussu), Mr. John Teki (Kepala Kampung Yako), Mr. Nikolas Tundu (Kepala Kampung Waromo),
Mr. Robert (Kepala Kampung Lido), Marselinus A Mapau (Kordinator Imigrasi PLBN Skouw), Nyoman (Sekertaris Badan Perbatasan Provinsi Papua)
Dalam sambutanya Rektor Universitas Internasional Papua, Isak Morin mengatakan bahwa UIP Merupakan Perguruan tinggi bertaraf internasional olehnya itu, kami harus bisa mengaplikasikan program pembelajaran kami secara internasional dengan turunlangsun ke masyarakat dimana saja berada tanpa mengenal batas negara.
Kebetulan kali pertama kami lakukan Program Kulia kerjanyata (KKN) di akhir tahun 2025 yang mengambil tempat di beberapa kampung di negara tetangga Papua New Guinea , Kampung-Kampung yang akan menjadi lokasi KKN mahasiswa adalah Kampung Wutung Village, Kampung Musu Village, Kampung Yako, Kampung Waromo, dan Kampung Vanimo/Lido,”ungkap Isak Morin Rektor UIP saat memberikan sambutan di halaman Kantor PLBN Skouw-Wutung.
Isak juga menambahkan bahwa kegiatan KKN mahasiswa kali ini merupakan Tridarma Perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan yaitu Pengapdian kepada Masyarakat, mereka turun kemasyarakat bukan meraka harus mengajar masyarakat tetapi bagaimana mereka harus beradaptasi dan belajar tentag tatanan hidup masyarakat baik yang ada di Papua indonesia maupun di PNG.
Hari ini kami Universitas Internasional Papua (UIP) satu satunya perguruan tinggi di Papua yang menjalankan Program kerjasama Hubungan bilateral Indonesia-PNG di bidang Pendidikan yang telah di bicarakan oleh kedua negara untuk menjadi tetangga yang baik dan ini program menjadi langkah bersejarah bagi Universitas Internasional Papua dalam mewujudkan visinya sebagai kampus berstandar internasional.
“KKN Mahasiswa juga merupakan bagian dari misi kampus untuk go internasional, karena ada tiga indikator penting untuk menjadi international recognized university.
1.Bahasa pengantar, yang dimana saat ini kami masih bilingual, yaitu bahasa Inggris yang dipadukan dengan bahasa Indonesia, 2.kehadiran mahasiswa asing, saat ini UIP sudah memiliki dua mahasiswa asal PNG yang belajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Antropologi, dan 3. adalah aktivitas kerja sama internasional.Olehnya itu KKN ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara UIP dan Dinas Pendidikan PNG yang disepakati sejek 2023.
Dengan adanya KKN ini diharapkan masyarakat PNG yang ada di perbatasan RI bisa mengetahui adanya akses pendidikan tinggi lebih dekat.
“Lintas batas ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari pengabdian yang sudah dilakukan UIP, sejak masih berada di bawah Yayasan Maga Edukasi Papua, sejak resmi menjadi universitas pada 2022. Ini baru kegiatan pertama yang benar-benar menyeberangi ke PNG,” ujar Rektor UIP.
Ditempat yang sama dalam Sambutan
Mewakili Pemerintah PNG Mr. Tony Wou – Wou selaku Gubernur West Sefik Province mengatakan kegiatan ini merupakan hubungan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan PNG, perjanjian atau MoU ini telah terlaksana pada tahun 2022, saya berharap kepada generasi muda Indonesia khusunya Papua dapat melaksanakan KKN dengan baik agar memberikan edukasi terbaik bagi warga baik di PNG maupun di Indonesia di rambahkan oleh Mr. Roland Taile (Asisten Sekda West Sefik Province) yang mengatakan bahwa Hubungan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Papua New Guinea ini yang pertama kali dilaksanakan, berupa kegiatan KKN dari Universitas Internasional Papua, dan kegiatan KKN ini mencangkup 5 Kampung, saya berharap hubungan kerja sama dalam pendidikan ini dapat berlanjut untuk mencerdaskan masyarakat kami di Pulau Papua maupun Papua Newgunia
Sementara itu mewakili Pemerintah Indonesia staf Konsulat RI untuk PNG paulus menyampaikan ini merupakan suatu kehormatan bagi kita semua dalam rangka pelepasan program KKN dari Universitas Internasional Papua 70 orang mahasiswa ini akan tinggal di 5 Distrik di PNG momen ini akan membentuk setiap mahasiswa olehnya itu Diharapakan kepada mahasiswa dalam 1 minggu kedepan kalian akan belajar dari komunitas dan potensi mereka dari warga PNG, untuk itu kami mendorong dalam menghadapi pembelajaran harus dengan rendah hati karena kegiatan KKN ini dapat membangun hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Papua New Guinea.
Ditambakan Ni Lu Puspa Kepala Administrator PLBN Skouw Semoga kegiatan KKN ini bisa meberikan pengalaman dan pengetahuan bagi mahasiswa kami di Indonesia khususnya Papua sangat luar biasa progarm ini harus di lanjutkan di tahun tahun mendatang karena pengapdian kepada masyarakat harus terus di lakukan karena masyarakat kita dan PNG sama budayanya ungkapnya, olehnya itu Puspa, berpesan kepada mahasiswa pandai – pandai membawa diri dan nanti ada aturan yang dipatuhi tiap – tiap kampung yang ada di PNG.
Menutupi rangkaian kegiatan upacara pelepasan Mahasiswa/i Universitas Internasional yang akan melakukan KKN di 5 kampung PNG dan 1 kampung di Jayapura Ketua Yayasan Universitas Internasional Papua Samuel Tabuni dalam sambutanya dirinya tidak berbicara banyak hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah West Sepick dan 5 (lima) Kepala Kampung Vanimo yang telah mendukung kegiatan KKN dari Universitas Internasional Papua.
” Kepada Mahasiswa ini merupakan pengalaman pertama, kalian dapat melaksanakan KKN di Negara PNG dan kalian nanti dapat mengingatnya pada saat kalian tua nanti. Saya berharap kepada mahasiswa agar dapat melaksanakan KKN dengan sunguh – sunguh dan dapat mengikuti arahan dari dosen pembimbing kalian, ingat bahwa masyarakat lokal PNG dimana kalian kegiatan adalah keluarga yang punya banyak kesamaan kultur Budaya dan hubungan kekerabatan, banyak diskusi agar bisa menerima hal hal baru sebagai ilmu dalam hidup kalian,” harap Samuel Tabuni Ketua Yayasan. (Redaksi)

