Ketua Pemuda Adat Tabi: tidak akomodir anak Tabi dalam Timsel KPU Papua, KPU RI dianggap diskriminatif OAP Tabi
Jayapura, saireri.com- Ketua Umum Pemudah adat Tabi Provinsi Papua Renaldi David Tokoro mengatakan bahwa Pemudah Adat Tabi sangat Kecewa dengan Keputusan KPU RI yang mana Penempatan dan Penentuan Timseleksi KPU Provinsi Papua beberapa waktu lalu, yang mana Ia menjelaskan bahwa KPU merupakan lembaga Negara yang melakukan Penyelenggaraan Pemilihan umum secara Independen dan terbuka di setiap daerah naik Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Indonesia.
Oleh sebab itu sebagai Anak asli Papua yang berada di Provinsi Papua Induk didalamnya terdapat dua wilayah adat Tabi dan Saireri sangat kecewa dengan keputusan KPU RI yang hingga saat ini masih menganggap remeh dan diskriminatif terhadap kemampuan Orang asli papua untuk menjalankan tugas negara sebagai penyelenggara Pemilu mulai dari tahapan Timseleksi hingga menjadi Anggota KPU nanti,” ungkap Renaldi.
Ia menyoroti lima nama yang ditunjuk oleh KPU RI sebagai Timsel calon anggota KPU Provinsi Papua saat ini dimana dari kelima nama tersebut dua OAP tiga Non OAP dan dari ke dua OAP tidak ada anak Tabi didalamnya ini mengapa ? Apakah anak asli Tabi tidak punya kemampuan atau apa. Menurut kami bahwa di Papua SDM anak adat Tabi sudah cukup baik dari sisi akademis, LSM, birokrasi dan lainnya, kita juga tau bahwa kantor Gubernur,DPRP ada diatas tanah Tabi mengapa kami tidak dilibatkan dalam Timsel tersebut.
Walaupun kami kecewa dengan keputusan KPU RI saat ini yang tidak mengakomodir perwakilan orang Tabi dalam Timsel KPU Provinsi Papua, tetapi karena lima nama telah keluar dan tahapan telah berjalan, maka kami tetap mendukung kerja Timsel tersebut demi suksesnya pesta Demokrasi 2024 yang merupakan agenda terbesar Negara kita Indonesia,”tegas Naldi kepada Wartawan di sentani kabupaten Jayapura Jumat 24/3/2023.
Atas nama Pemudah adat Tabi Renaldi Tokoro berpesan agar kelima orang Tim seleksi calon anggota KPU Provinsi ini dapat bekerja Jujur dan takut akan Tuhan dan menghormati nilai nilai kearifan lokal.
Hari ini kami orang Papua tidak bisa jadi Timsel atau KPU di Provinsi lain di Indonesia tetapi kami di Papua siapa saja bisa mengambil hak kami dengan alasan undang undang, jadi khusus untuk Provinsi Papua kedepanya harus adil apabilah dalam rekrutmen Timsel atau anggota KPU Provinsi Papua harus ada keterwakilan masyarakat Tabi dan Saireri, teman teman yang dari luar papua harus menyesuaikan kami tidak marah tapi kami mau ada keadilan di tanah Papua, jadi kami harap elit elit Politik tingkat pusat maupun di daerah jangan pakai instrumen negara untuk melindas hak hak kami masyarakat Pribumi,”ujar Naldi.