Ketua DPR Papua dan keluarga Ucapkan Selamat Merayakan Natal, Sekaligus Mengajak Merajut Persahabatan membangun Papua yang Damai
JAYAPURA. Suka Cita di hari Natal benar-benar dirasakan oleh seluruh umat Kristen di seluruh Dunia. Dimana di setiap tanggal 25 Desember umat Kristen akan mempersiapkan diri menyambut Sang Juru Selamat yaitu Yesus Kristus.
Sanak saudara akan kembali berkumpul bersama keluarga di Kampung Halaman untuk menyongsong Hari Natal yang segerah akan tiba pada 25 Desember. Pernak-pernik natal dihiasi disetiap sudut rumah-rumah, komplek, gang, bangunan umum hingga gapura dan pondok-pondok natal yang buat oleh para pemuda gereja di setiap kampung.
Kebersamaan, kekompakan terlihat jelas diantara satu dengan yang lainnya, saling sapa dengan berjaba tangan dan mengucapkan selamat merayakan Hari Natal Tuhan Yesus Memberkati”.
Hal yang sama dirasakan oleh Jony Banua Rouw Ketua DPR Papua dan keluarganya. Kelahiran sang pembawa damai direfleksikan dengan berbagai cara dan berbagai ungkapan syukur, baik lewat ibadah syukuran, berkunjung ke rumah orang tua, kaka, adik atau teman, bahkan menuliskan pesan Natal lewat media soasial.
Jony Banua Rouw Ketua DPR Papua dalam uangkapan syukur beserta keluarga yang diposting melalui canal Youtube pribadinya menyampaikan salam Damai Sejahtera bagi seluruh umat Kristen di Tanah Papua, yang merayakannya. “Salam Damai Sejahtera untuk kita semua, bapa,mama, kaka, ade, pace, mace, kam semua sa ajak kita semua untuk merajut persahabatan, membangun Papua yang damai,”terang Ketua DPR Papua, Jony Banua Rouw dalam Youtube nya yang dibagikan ke setiap goup media social yang ada kemarin (25/12)2021.
Ketua DPR Papua Jony Banua Rouw mengatakan dengan kehadiran Tuhan Kita Yesus Kristus, biarlah suka cita natal terus tinggal di hati kita semua.
“Saya Jhony Banua Rouw Ketua DPR Papua mengucapkan Selamat Natal 25 Desember 2021, kiranya dengan kehadiran Tuhan kita Yesus Kristus biarlah suka cita natal terus tinggal di hati kita dan Tuhan memberkati kita semua, Syalom.”pungkasnya.
Diketahui bahwa makna Natal sesungguhnya adalah bukan sekedar perayaan yang identic dengan pesta keagamaan, ,melainkan natal yang sejati adalah sarana untuk melakukan refleksi diri atau perenungan.
Dengan demikian, disarankan tidak hanya melakukan perayaan Natal tanpa memiliki makna apapun.
Apalagi merayakan Natal dengan pesta yang hanya bersenang-senang dan tidak merayakannya dalam arti yang lebih religius.
Berikut arti natal yang sesungguhnya menurut Alkitab dapat dirangkum sebagaimana dikutip Utara Times dari Rubrik Kristen, berikut:
- Pengorbanan
“Karena kasih-Nya kepada manusia yang berdosa Allah rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, agar manusia terbebas dari dosa.” (Yohanes 3:16)
- Solidaritas
“Yesus tinggal di antara manusia yang berdosa, bejat, dan memberontak kepada Allah. Ia melakukan hal itu agar ia dapat melayani manusia dan mati bagi mereka. Itulah sebabnya namanya disebut Imanuel. Tuhan beserta kita.” (Matius 1:21-23)
- Kesederhanaan
“Dia juga tidak lahir di istana, namun di dalam palungan atau tempat makan ternak.” (Lukas 2:7)
- Universalitas
“Hal ini tampak dari pemberitahuan malaikat kepada para gembala di Padang Efrata. Malaikat tersebut mengatakan bahwa kabar yang dibawanya ditujukan bagi segala bangsa.” (Lukas 2:10)
Pada akhirnya masyarakat perlu merenungkan arti natal yang sesungguhnya sekali lagi.
Tujuannya agar esensi Natal tidak melebur begitu saja oleh hiruk pikuk perayaan natal yang pada dasarnya tidak memenuhi arti natal yang sesungguhnya dan dapat dipahami agar perayaan natal 2021 menjadi bermakna.***