KECAMAN KERAS ATAS AKSI PEMBAKARAN MAHKOTA BURUNG CENDRAWASIH OLEH BBKSDA
Ditulis Oleh : Victor Buefar (Pemuda Papua)
SAIRERI.Com –Sangat disayangkan tindakan pembakaran Mahkota Burung Cendrawasih yang dilakukan oleh pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), sebagaimana tengah beredar hangat di berbagai platform media sosial.
Tindakan tersebut bukan hanya menimbulkan kekecewaan mendalam, tetapi juga melecehkan simbol jati diri dan martabat Orang Asli Papua.
Bagi kami masyarakat Papua, Burung Cendrawasih bukan sekadar satwa langka, melainkan bagian integral dari identitas budaya dan simbol kehormatan perempuan Papua. Burung ini disebut “Burung Surga” (Bird of Paradise); julukan penuh makna yang menggambarkan kemuliaan dan keindahan Tanah Papua.
Atas dasar itu, saya sebagai masyarakat Papua mengecam keras tindakan pembakaran Mahkota Cendrawasih oleh BBKSDA.
Tindakan ini mencederai nilai-nilai budaya dan menyinggung perasaan kolektif masyarakat Papua yang menjunjung tinggi simbol-simbol adat dan spiritualitas leluhur kami.
Kami juga mendesak agar oknum-oknum yang terlibat dalam video pembakaran tersebut segera diberi sanksi tegas, baik secara administratif maupun melalui mekanisme hukum adat Papua. Sanksi adat perlu dijatuhkan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal yang selama ini menjadi dasar kehidupan masyarakat adat Papua.
Kami juga berharap, ke depan upaya pelestarian Burung Cendrawasih tidak hanya berhenti pada perlindungan satwa di alam liar, tetapi juga mencakup penindakan tegas terhadap siapa pun yang menangkap, membunuh, maupun memperjualbelikan burung surga tersebut.
Pelestarian sejati adalah ketika pemerintah dan masyarakat berjalan bersama, melindungi bukan hanya burungnya, tetapi juga makna budaya dan spiritual yang melekat di dalamnya.
#SaveBurungCendrawasih;
#SaveTanahPapua;

