Hormati Perayaan 1 Abad Hut GKI, Pemprov Papua undurkan Pesta rakyat tanggal 25 ke 31 Oktober
Jayapura,Saireri.com – Pemerintah Provinsi Papua resmi mengumumkan penundaan pelaksanaan Pesta Rakyat Papua yang semula dijadwalkan pada tanggal 25 Oktober 2025 yang berlangsung akhir pekan ini.
Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, yang jatuh pada 26 Oktober 2025, sebuah momentum sakral yang memiliki nilai spiritual dan historis penting bagi masyarakat Papua.
Gubernur Papua Matius Fakhiri menegaskan, langkah ini merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan pemerintah terhadap peran besar gereja, khususnya GKI, dalam perjalanan pembangunan sosial dan spiritual masyarakat Papua.
“GKI memiliki sejarah panjang dalam membentuk karakter, pendidikan, dan nilai-nilai kemanusiaan di Papua. Oleh karena itu, pemerintah menghormati dan memberi ruang penuh bagi umat GKI untuk merayakan HUT-nya secara hikmat,” ujar Gubernur Papua kepada media ini disela sela kegiatan di Kantor Gubernur ,Jumat (24/10/2025).
Ia menekankan bahwa Pesta Rakyat Papua tidak dibatalkan, melainkan diundur ke tanggal 31 Oktober 2025.
Penyesuaian jadwal dilakukan agar kegiatan masyarakat tidak berbenturan dengan agenda gerejawi yang bersifat sakral dan melibatkan sebagian besar umat di wilayah Papua.
“Pesta rakyat adalah momentum kebersamaan dan sukacita masyarakat. Namun kita harus memastikan pelaksanaannya tidak mengganggu agenda keagamaan yang penting. Setelah HUT GKI selesai, acara rakyat akan tetap digelar dengan semangat persaudaraan dan damai,”
Menurutnya HUT GKI di Tanah Papua setiap tahunnya diperingati dengan ibadah raya, kegiatan sosial, dan refleksi pelayanan gereja sejak masuknya Injil di tanah ini. Bagi masyarakat Papua, perayaan ini bukan hanya peristiwa rohani, tetapi juga simbol persatuan, kedamaian, dan rasa syukur atas karya Tuhan dalam kehidupan bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Papua juga menyampaikan harapan dan catatan menjelang pelaksanaan Pesta Rakyat Papua setelah penundaan.
Ia menjelaskan bahwa sebelum kegiatan tersebut, dirinya akan melakukan kunjungan kerja ke Jakarta untuk memperjuangkan pembangunan dan kepentingan masyarakat Papua di tingkat nasional.
“Dalam beberapa hari ke depan saya berharap seluruh masyarakat, warga, dan simpatisan dapat hadir bersama-sama merayakan kebersamaan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Pesta Rakyat akan dibuat sederhana namun bermakna, diawali dengan doa bersama, sambutan mantan Pj Gunernur Papua sebelum dilanjutkan dengan malam kebersamaan.
“Acara tidak akan berlarut-larut. Setelah doa dan sambutan, kita akan berkumpul dan membantu pedagang lokal. Semua hasil belanja akan digunakan untuk membeli makanan, termasuk ikan bakar, yang nantinya dibagikan gratis di halaman kantor gubernur. Kita makan bersama sebagai simbol persatuan dan awal perjalanan kita untuk membangun Papua bersama rakyat,” tutur Gubernur.
Dikesempatan yang sama Gubernur .Fakhiri mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban, menghormati agenda keagamaan yang tengah dirayakan, serta menumbuhkan semangat kebersamaan agar setiap kegiatan berjalan damai, tertib, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat (Redaksi)

