Caleg dari kalangan Aktivis di pertanyakan Idealisme ketika terpilih jadi Anggota DPR

Caleg dari kalangan Aktivis di pertanyakan Idealisme ketika terpilih jadi Anggota DPR

Jayapura, Saireri.com – Mantan pimpinan mahasiswa sekaligus Ketua Forum pemuda Milenial Papua Kalvin Rontini
mempertanyakan masuknya beberapa aktivis gerakan, yang dulunya menjadi pimpinan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Jayapura
dan sangat kristis kepada kebijakan kebijakan pemerintah dan Para politikus di Dewan Perwakilan Rakyat apabila tidak sesuai dengan keinginan rakyat di Papua.

“Tetapi sangat mengejutkan dan menjadi heran kali ini mereka memilih masuk ke dalam ranah politik padahal, dulunya mereka sangat bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah apalagi kebijakan-kebijakan politik yang berdampak buruk bagi nasib rakyat Papua.

Salah satunya sebut saja mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih Manuel Rumpaidus dimana dulunya beliau sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah bahkan dalam beberapa aksi-aksi demonstrasi diawali dari aksi demo RUU KUHP, omnibus law sampai dengan aktivitas HAM yang terjadi di Tanah Papua DOB dan lain sebagainya mereka ini yang selalu menjadi orang-orang yang menentang kebijakan pemerintah melalui DPR, tetapi sekarang mala mereka terjun ke dunia politik untuk mengambil bagian menjadi Calon Legeslatif memperebutkan kursi DPR.

Padahal kalau mau dilihat mereka ini begitu idealis dengan pikiran pikiran kritis yang mereka bangun untuk menantang kebijakan kebijakan Pemerintah dan DPR terutama di beberapa kebijakan UUD yang di susun oleh DPR RI,” Ujar Kalvin Rontini saat di mintai keterangan oleh tim media di Jayapura Sabtu 26/8/2023.

Rontini pertanyakan apa kah Mereka punya kemampuan yang baik secara intelektual dan kapabilitas untuk tetap mempertahankan ideologi mereka, untuk terus menjadi corong aspirasi yang tegak lurus menyuarakan kepentingan rakyat ataukah mereka akan tergilas dengan kencangnya situasi politik saat ini.

Tambahnya karena hampir rata-rata aktivis setelah masuk ke dunia politik, ideologinya hilang di makan waktu, hal-hal demikian yang ingin saya pertanyakan kepada kawan-kawan aktivis gerakan yang sangat bertentangan dengan pemerintah.

Yang perlu kita pertanyakan apakah bisa para mantan aktivis ini masuk ke dalam sistem pemerintahan dan Politik praktis mereka benar-benar yakin ideologi mereka yang dulunya begitu kental menyuarakan kepentingan rakyat bisa kah mereka mempertahankan hal demikian setelah mereka di berikan amanah oleh rakyat untuk mewakili rakyat,” tanya Rontini. (RD)

Redaksi Saireri.com

Redaksi Saireri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *