Pemudah dan Mahasiswa dipapua yang akan lakukan aksi diminta manfaatkan Ruang Demokrasi sesuai Prosedur
Jayapura,Saireri.com- Anggota DPRP Yonas Alfons Nusi dari Wilayah adat Saireri yang Juga selaku Ketua umum Organisasi Pejuang Barisan Garuda Merah Putih Republik Indonesia, Menghimbau kepada Kelompok Pemudah dan Mahasiswa yang merancang agenda Demonstrasi turun jalan terkait dengan penolakan DOB yang diberikan Pemerintah bagi masyarakat Papua agar tidak terbawa dalam masukan masukan yang tidak bertanggung jawab yang akan mencederai kehidupan berdemokrasi dalam sistem pemerintahan dinegara ini.
Yonas menambahkan bahwa Ruang keterbukaan bagi Demokrasi telah ada namun harus digunakan dengan baik sehingga apa yang jadi harapan kita dapat disampaikan secara berwibawa dan bermartabat kepada Pemerintah pusat, jangan kita membuat pergerakan pergerakan yang dapat menggangu aktifitas anak bangsa lainya.
Olehnya itu apa yang sedang dilakukan Pemerintah untuk kita Orang Papua mari kita simak secara Positif jangan selalu dengan fikiran negatif dengan penuh kecurigaan nanti kita tidak akan pernah maju.
Untuk itu kepada aparat keamanan khususnya Kepolisian harus mampu menganalisa dan mengkomunikasikan apa yang menjadi agenda agenda dari kelompok yang ingin berdemonstrasi menolak DOB. Sehingga apa yang maudilakukan dapat diakomodir dengan baik agar aspirasi mereka bisa disampaikan oleh keterwakilan mereka dengan baik sesuai prosedur.
Kepada kelompok atau Oknum oknum lainya yang ingin membuat aksi tandingan dengan menyebarkan selebaran atau seruan bagi masyarakat lainya diminta agar hentikan berikan Ruang kepada Aparat keamanan untuk bertindak masyarakat lakukan aktifitas seperti biasa jangan mudah di Provokasi
Untuk yang Menerima dan yang menolak biarkan dinamika ini berjalan sesuai dengan Kewilayaan adatnya masing masing, Sehingga ini tidak menjadi Persoalan yang akan mengganggu kehidupan wilayah lain yang sudah menerimah Kebijakan negara untuk terjadinya Daerah Otonomi Baruh.
Lalu kita yang telah memahami kebijakan Negara negara terkait Penetapan Daerah Otonomi Baruh (DOB) kita harus mampu berikan Edukasi kepada sesama kita warga masyarakat dengan baik bahwa DOB itu manfaatnya apa bagi kita Pemilik Daerah tersebut.
Contoh nya Posisi Provinsi Papua barat saat ini ternyata dampak Positifnya besar bagi masyarakat dibandingkan beberapa tahun lalu saat belum Pemekaran, ini bukti Kongkrit yang kita lihat saat ini, Padahan disaat Baru maudimekarkan itu terjadi tantangan yang luar biasa banyak Penolakan oleh masyarakat Papua, tetapi akhirnya juga dampaknya sangat dirasakan masyarakat terutama dari Segi pembangunan Infrastruktur yang telah membuka keterisolasian masyarakat dari satu daerah ke Daerah lainya,”Ungkap Yonas.
- Seandainya kata Anggota Komisi I DPRP ini bahwa ketika tidak jadi pemekaran ada sejumlah tenaga Honorer yang berjumlah 60 ribu sekian akan menjadi Persoalan dan setiap tahun seluruh Perguruan tinggi di Tanah Papua mengeluarkan sekian Ribu lulusan ini akan di kemanakan jadi mari kita berikan Pencerahan yang baik bagi masyarakat tentang Hadirnya Darah Otonomi Baruh (DOB) bagi Papua