Empat kampung di Distrik Doufo,kabupaten Puncak terendam air sungai mamberamo
TIMIKA, Saireri.com – Puluhan warga di kampung Iratoy,kampung sifita,kampung rawa,kampung yerey 2, yang semua berada di Distrik Doufo, Kabupaten Puncak Papua,Provinsi Papua, terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke tempat lain. Sebab, pemukiman mereka terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Memberamo.
Tinggi genangan air akibat banjir yang terjadi sejak Bulan Mei lalu, ada yang mencapai dinding rumah warga. Sementara, gedung Balai Desa yang baru saja di bangun, terancam tenggelam, karena air telah mencapai seperempat bagian dari bangunan itu,”ungkap anggota DPRD Puncak papua perwakilan Distrik Doufo,Simon Hoborsi,SH, diwawancarai wartawan di Timika,Jumat19 agustus,pekan kemarin.
katanya,sejauh ini Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Kendati begitu, dampak bencana alam ini menghambat aktivitas mata mencharian dari masyarakat, juga aktivitas belajar mengajar, banjir juga melumpuhkan aktivitas masyarakat sehari-hari, baik untuk berburu ikan dan ikan dan buaya,masyarakat tidak bisa tokok sagu,yang merupakan makanan khas warga setempat. Hanya warga yang memiliki perahu, yang dapat bepergian ke dataran yang agak tinggi. Masyarakat juga memperkirakan air akan dapat surut pada awal bulan oktober,sebagaimana yang terjadi pada 7 tahun lalu.
“banjir ini membuat aktvitas masyarakat terganggu,mata mencharian mereka juga terganggu,bahkan Banjir ini juga membuat aktivitas belajar mengajar di wilayah tersebut, menjadi terhambat,”tuturnya.
Lanjut Simon Hoborsi,SH, banjir yang menimpa empak kampung tersebut merupakan bencana alam tahunan. Namun banjir yang terjadi kali ini merupakan yang terparah sejak 5 tahun terakhir.
“Setiap awal-awal tahun memang air biasa naik, tapi tidak separah tahun ini. Banjir kali ini sama seperti 7 tahun lalu,karena rumah sampai sekolah maupun gereja dan balai kampung semuanya terendam” terangnya.
“Mungkin air akan turun pada akhir bulan atau bulan depan,kami belum bisa prediksi ini, yang utama adalah bagaimana kami bisa mengusahakan bantuan bahan makanan maupun pakaian ke sana,karena akses ke sana lebih cepat menggunakan pesawat, berbadan kecil,” jelasnya, seraya menunjukkan foto kondisi terakhir ketinggian air di rumah warga kampung dibantaran sungai Mmeberamo.
“Kami berharap Badan Bencana dan Dinas Kesehatan dari Kabupaten Puncak Papua segera ke sana, jika tidak nanti warga bisa mengalami kondisi kesehatan yang buruk seperti dibiasanya dialami oleh warga yang terkena dampak banjir,”katanya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Puncak Papua ini menambahkan jika warganya membutuhkan bahan makanan,dikarenakan warga sulit mencari,karena semua hasil kebun tidak bisa panen karena kondisi air yang masih meluap.
Untuk diketahui, Kabupaten Puncak Papua memiliki dua Distrik yang berada di bantaran sungai Memberamo,Yaitu Distrik Doufo,yang memiliki lapangan terbang dan Distrik Dervos,biasanya ke wilayah tersebut menggunakan pesawat berbadan kecil jenis grand caravan karena kondisi lapter di Distrik Doufo yang terbatas jaraknya.(REDAKSI)