PERAN STRATEGIS MILENIAL DAN GEN-Z DALAM MEMPERKUAT DEMOKRASI YANG BERKEADILAN MELALUI PSU PAPUA

PERAN STRATEGIS MILENIAL DAN GEN-Z DALAM MEMPERKUAT DEMOKRASI YANG BERKEADILAN MELALUI PSU PAPUA

Di tulis oleh : Victor Buefar

SAIRERI.COM Jika hari ini kita memilih diam, maka jangan heran bila masa depan Papua ditentukan olehll mereka yang paling lantang bicara, bukan yang paling jujur.

Sudah terlalu lama arah Papua diarahkan oleh elit yang mempermainkan isu agama, suku, dan adat demi kekuasaan sesaat.

Mereka mengklaim kebenaran sambil membungkam suara kita, generasi muda. Maka, pertanyaannya.sampai kapan kita akan membiarkan itu terjadi ?

Filsuf Plato pernah berkata: _“Harga dari ketidakpedulian terhadap urusan publik adalah diperintah oleh orang-orang yang bodoh.”_

Maka jika kita tak bicara hari ini, jangan heran jika kita diperintah oleh mereka yang menjadikan perbedaan sebagai alat perpecahan.

Kita Generasi Milenial dan Gen-Z adalah generasi digital, generasi pembeda, generasi kritis. Tapi semua itu akan sia-sia jika kita diam ketika Papua sedang menjerit meminta suara jernihmu. PSU Papua bukan hanya tentang memilih, tapi tentang mengembalikan harga diri demokrasi yang sempat dicurangi. Ini adalah kesempatan emas untuk menyatakan bahwa generasi muda tidak bisa provokasi, ditipu, apalagi diperalat.

Papua tidak butuh pemuda yang diam;
Papua butuh kamu, yang berani berpikir, bersuara, dan bertindak*;

Jangan tunggu jadi korban. Jadilah pelaku perubahan_. Karena jika bukan kita yang bicara, maka orang lain yang akan menentukan arah Papua.

Dalam keruhnya suasana politik yang dibungkus pencitraan dan manipulasi identitas, Kaka Matius Derek Fakhiri (MDF) hadir bukan sebagai figur balasan, tapi sebagai solusi yang menyatukan.

Beliau membawa pesan bahwa Papua terlalu indah untuk dipecah oleh sentimen sempit. Tidak penting apakah kita dari pesisir, pegunungan, atau kepulauan, kita semua adalah Papua.

Saya teringat akan Tulisan ‘Filsuf Khalil Gibran beliau menulis; “Kasih yang tulus menembus perbedaan.
Itulah kekuatan MDF, memimpin dengan hati, bukan dengan sekat.

Beliau mengerti bahwa *generasi emas Papua, Milenial dan Gen-Z, tidak membutuhkan pemimpin yang memihak, tapi yang merangkul semua.

Yang tidak bertanya “KO DARI MANA?”, tapi berkata, “KO PAPUA, DAN ITU CUKUP.”

Ayo Bangkit dan Ambil Bagian dalam Sejarah !

1. PSU bukan hanya pengulangan teknis, tapi pemulihan moral;
2. Ini adalah saatnya Milenial dan Gen-Z menuliskan babak baru dalam sejarah Papua, dengan keberanian, dengan kecerdasan, dan dengan kasih;
3. Papua butuh figur yang menyatukan, bukan yang mengkotak-kotakkan;
4. Papua butuh kita semua.

Bangkitlah generasi penjaga. Jangan jadi penonton di tanahmu sendiri.
Mari hadir, bersuara, dan pastikan bahwa arah Papua ditentukan oleh mereka yang tulus, bukan yang licik.

KARENA JIKA TIDAK SEKARANG, KAPAN LAGI ? JIKA BUKAN KITA, SIAPA LAGI?

Solie Deo Gloria, Tuhan Yesus Memberkati Generasi Emas Papua.

Redaksi Saireri.com

Redaksi Saireri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *