PUTRI ANAK ADAT AMBAI KOTA KEMBANG SERUI MENGUKIR SEJARAH EMANSIPASI DI TANAH PAPUA

PUTRI ANAK ADAT AMBAI KOTA KEMBANG SERUI  MENGUKIR SEJARAH EMANSIPASI DI TANAH PAPUA

Fakta: Waktu Tuhan selalu indah

“Ibu Suzana Dewijana Wanggai dihadirkan Tuhan sebagai imansipator dan bintang bagi seluruh wanita Papua dari Sorong-Merauke.”

Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman

Jayapura,Saireri.com – Pertama-tama saya sampaikan Selamat ibu Suzana D. Wanggai, S.Pd. MSocSc sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua. Selamat melaksanakan tugas. Tuhan Yesus memberkati.

Ibu Suzan Wanggai putri anak adat kampung kecil Ambai, kota kembang Serui mengukir sejarah melakukan emansipasi dan menjadi emansipator untuk seluruh perempuan asli Papua.

Sejak provinsi ini ada dari waktu ke waktu hanya didominasi oleh kaum laki-laki, dan hari ini tanggal 25 April 2025 mitos-mitos perempuan belum bisa dalam menduduki jabatan tertinggi sebagai sekretaris daerah dipatahkan oleh Putri Adat Ambai. Kampung kecil Ambai bukan terkecil tapi dari kampung kecil itu “bintang bersinar” untuk Papua, khusus untuk kehormatan martabat seluruh perempuan asli Papua.

Apa artinya emansipasi? Emansipasi adalah konsep yang merujuk pada pembebasan atau penyetaraan hak, terutama dalam konteks sosial dan politik. Istilah ini sering dikaitkan dengan emansipasi wanita, yaitu perjuangan untuk mendapatkan kesetaraan hak dan kesempatan bagi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Secara umum, emansipasi berarti memberikan hak yang seharusnya dimiliki kepada seseorang atau kelompok yang sebelumnya dirampas atau diabaikan.

Apa itu emansipator? Emansipator adalah seseorang yang memperjuangkan emansipasi, yaitu pembebasan atau persamaan hak, khususnya bagi wanita. Dalam konteks Indonesia, R.A. Kartini sering disebut sebagai emansipator karena perjuangannya dalam meningkatkan pendidikan dan status sosial wanita pada awal abad ke-20.

Saya teringat kalimat singkat dari ibu Suzan Wanggai setelah membaca artikel saya pada 9 Maret 2025 yang berjudul:ADA LIMA ALASAN BTM MENOLAK VELIX WANGGAI DAN MENERIMA CONSTANT KARMA SEBAGAI CALON WAKIL GUBERNUR PAPUA 2025-2030″.

“BTM membuang emas dengan sia-sia. Dr. Velix Wanggai bukan pendatang, Velix anak asli Ambai Serui.Ini blunder yang dibuat oleh BTM”.

Suzan yang menjadi “bintang” hari ini pernah merespon dengan penuh hikmat sebagai berikut:

“Shalom Hormat Kakaqu, Selamat Pagi.
Terimakasih Kk. …. Tidak apa2 Kk, ada maksud Tuhan untuk semua ini. Hormat Kaka🙏🙏Tuhan Memberkati”.

Amsal 22:4 menasihati kita semua:

“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.”

Ayat ini menegaskan bahwa kerendahan hati dan takut akan Tuhan mendatangkan berkat yang berlimpah, termasuk kekayaan, kehormatan, dan kehidupan yang panjang.

Pelantikan ibu Suzan D. Wanggai sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Ptovinsi Papua tidak ada sangkut paut dengan PSU Pilgup Papua pada 6 Agustus 2025, tapi pelantikan hari ini adalah hasil dari proses kinerja, prestasi, profesionalis dan kapasitas untuk pelayanan yang lebih baik.

Tuhan Yesus memberkati ibu Suzan Wanggai. Selamat melaksanakan tugas mulia ini.

Ita Wakhu Purom, 25 April 2025

Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
Kontak: 08124888458

Redaksi Saireri.com

Redaksi Saireri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *