Lukai hati masyarakat,Bupati Yapen Minta maaf kepada Warga Pegunungan diPapua
Jayapura, Saireri.com-Menyikapi viralnya Peryataan Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua Toni Tesar, yang bertebaran di Media sosial beberapa waktu lalu, dalam acara Forum Diskusi Pembangunan Kesejahteraan Papua bersama Deputi V Kepala kantor staf Kepresidenan Republik Indonesia di Jakarta baru baru ini, membuat sebagian warga Papua Merasa tersinggung dengan beberapa kalimat yang dilontarkan.
Olehnya itu selaku Pemimpin yang berjiwa rendah hati kepada masyarakat di Papua Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tonny Tesar menyampaikan permohonan maaf atas ucapan atau kata-kata yg telah menyinggung dan melukai perasaan saudara-saudaraku dari daerah Pegunungan,”Ungkapnya
Tonny menjelaskan dirinya tidak bermaksud mengatakan bahwa sistim noken itu salah, karena saya juga pahami bahwa negara telah mengakui adanya sistim noken sebagai sebuah kearifan lokal yang diberlakukan dalam proses demokrasi dibeberapa wilayah di pegunungan Papua.
Pesan yang ingin saya sampaikan kepada pemerintah pusat adalah jika sistim demokrasi untuk memilih pemimpin seperti saat ini tetap diberlakukan di Papua, maka akan sulit bagi orang Saireri yang sudah pintar-pintar saat ini untuk bisa menang menjadi Pemimpin di Papua, dan ini bisa menimbulkan permasalahan kedepan dalam bernegara.
Oleh sebab itu solusi yang kami sampaikan kepada Dirjen Kemendagri adalah, pemerintah pusat dapat mempertimbangkan menerima usulan pemekaran DOB wilayah adat Saireri untuk dapat dimekarkan menjadi Provinsi tersendiri agar orang Saireri juga bisa mengurus daerahnya sendiri mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua di wilayah adat Saireri.
Sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini terutama kepada saudara-saudaraku di pegunungan, dan lebih khusus kepada yth Bp. Lukas Enembe Gubernur Papua, Tuhan memberkati dan melindungi kita semua, hormat, terima kasih.