Jaring Aspirasi Orang Papua, Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP) Fokus 3 bidang Utama Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Rakyat

Jaring Aspirasi Orang Papua, Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP) Fokus 3 bidang Utama Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Rakyat

SENTANI,Saireri.com – Jaring Aspirasi yang merupakan bentuk Komitmen Majelis Rakyat Papua (MRP) Kepada masyarakat asli papua, dalam mendengar dan menerima masukan terkait berbagai masalah Sosial,Ekonomi dan Budaya yang di alami oleh orang asli papua(OAP) di negerinya sendiri.

Membuat Ibu Dorince Mehue,SE Anggota Pokja Agama Majelis Rakyat Papua utusan Gereja GKI di Tanah Papua lakukan pertemuan di Hotel Cartenz Sentani Kabupaten Jayapura bersama beberapa Puluhan Wanita Kristen Indonesia(PWKI) untuk mendengarkan sendiri berbagai aspirasi terkait dengan Permasalahan hidup yang di rasakan langsung oleh para Ibu-Ibu OAP saat ini di Kabupaten Jayapura.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Masa Sidang III Penjaringan Aspirasi Triwulan lll Tahun 2025 Majelis Rakyat Papua Dengan Tema Central: “Selamatkan Manusia dan Tanah Papua”
Judul : Implementasi Penyaluran Dana Otsus Papua Di Sektor Pendidikan, Kesehatan Dan Ekonomi Rakyat Di Kabupaten Jayapura.

Saat ditanya awak media, Dorince Mehue mengatakan bahwa Dalam Setiap Triwulan MRP terus Melakukan penjaringan aspirasi yang bertujuan agar masyarakat asli Papua di wilayah kabupaten Jayapura bisa merasakan langsung manfaat dari keberlangsungan Program Otonomi khusus yang memproteksi OAP khusus di 3 bidang utama yaitu,Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Rakyat

Ia juga menambahkan bahwa, Dalam proses jaring aspirasi seluruh anggota MRP di beri waktu 5 hari kerja dalam penjaringan Aspirasi namun sebelumnya kami telah melaksanakan kegiatan ini 2 kali pertemuan di beberapa Tempat yang berbeda, sebelumnya pada tangga 26 September kami telah melaksanakan pertemuan dengn masyarakat di Distrik Sentani Kota, Kampung Hobong dengn Jumlah peserta yg hadir cukup banyak dari jumlah yg kami minta,”ungkap ibu Dorince Mehue.

Tentunya Hal ini Merupakan Bentuk Respon dan atusias masyarakat selama ini sedang menunggu kehadiran kami Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) di tengah -tengah mereka untuk mendengar berbagai keluhan dari masyarakat
dan mereka tau bahwa Rumah Besar dan harapan hidup mereka Adalah MRP,” ucap Dorince Mehue.

Dalam beberapa kali Proses penjaringan Aspirasi Kami MRP Mengundang berbagai Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat ,Perempuan, Tokoh Adat, Pemuda.PKK dan Agama, kami Mendapat berbagai Masukan Terutama di Bidang Kesehatan, tentang Penggunaan BPJS yang belum mendapat Kepastian Hukum Khususnya Bagi Orang Asli Papua (OAP) Dalam Mengunakan BPJS Kesehatan secarah Gratis Tanpa di Pungut Biaya, Kami Mendapat masukan Banyak dari Warga

Perempuan papua di Kampung yang Mengalami masalah kesehatan dan Sosial lainya, hal ini tentunya sangat memprihatinkan bagi mereka yang akan melahirkan Generasi Papua, Pasalnya Pelayanan kesehatan yang Terbatas membuat mereka Sering mengalami maslah Kesehatan Pada Ibu dan Anak.

Saya Sebagai Utusan Lembaga Representatif Orang Asli Papua dan Gereja tetapi juga sebagai Perempuan Papua Harus Bersuara demi menyelamatkan Generasi Papua,” ungkap Dorince

Bidang pendidikan:
Banyak Skali Anak-Anak Papua yg Putus Sekolah baik dari tingkat SD.SMP,SMA hingga ke Perguruan Tinggi karena biaya Pendidikan yang mahal membuat Anak Papua harus sulit mendapatkan Pendidikan Gratis, Hal ini kami Mendapatkan masukan langsung Dari Para Orangtua Kepada kami Dalam menjaring Aspirasi.

Kedepan Kami Akan Berkordinasi Dengan Pihak-pihak Terkait Kalo Bisa ada polah Baru Dengan membangun Skolah yang berpolah Asrama, agar anak-anak Papua bisa melaksanakan Pendidikan Dengan baik tetapi juga terhindar dari masalah-maslah Penyakit Soasial yang menimpa kaum Muda Papua,

Bidang ekonomi Kerakyatan: dalam Kunjungan Saya ke-Danau Saya Mendapat masukan langsung dari Para Pemuda di Kampung Terkait Sarana dan Prasarana dalam menunjang kegiatan mereka Sehari-hari bawa Speedboat dari Kampung ke kampung antar Penumpang, dari aktifitas tersebut menjadi Sumber Pendapatan mereka Sehari-hari dan selanjutnya di bagi du sebagian ke kas kampung dan sebagai ke mereka dan menjadi pendapatan Hasil kampung .

Menyinggung soal Aparat Kampung dan RT/RW yang Selama ini Mendapat Insentif Per Triwulan 3-6 Bulan baru menerima Insentif sebesar 3 ratus ribu, ini tentunya Sangat memprihatinkan uang 3 ratus ribu dengan kebutuhan ekonomi yang tinggi. (Redaksi)

Redaksi Saireri.com

Redaksi Saireri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *