Tokoh Pemudah Papua: Gubernur Definitif harus Berdayakan Putra-putri Asli Papua Tabi-Saireri Jabat Sekda Provinsi Papua

Jayapura,Saireri.com – Dinamika Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua telah usai, dan masyarakat kini menanti pelantikan Gubernur terpilih periode 2025-2030.
Olehnya itu salah Tokoh Pemuda Papua dari Wilayah Adat Tabi
Marthinus Mandowally,, menyampaikan aspirasinya terkait Struktur Perangkat OPD dilingkungan Pemda Provinsi Papua dan Plt. Sekda Provinsi Papua untuk tidak boleh di Ganti dan tidak boleh ada Pelantikan pelantikan mendadak oleh Pj.Gubernur A.Fatoni, sebelum adanya Gubernur Definitif yang tinggal beberapa saat akan di Lantik,” harapnya.
Dan Khusus untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua yang menurutnya krusial.
Tinus mengatakan bahwa Posisi Sekda Papua perlu menjadi perhatian kita semua,” ujar nya. Ia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih memberikan perhatian khusus pada pengisian jabatan Sekda.
Mandowally menekankan bahwa posisi tersebut sebaiknya diisi oleh Orang Asli Papua (OAP) yang berasal dari wilayah adat Tabi atau Saireri.
”Hampir 10 tahun Sekda Provinsi Papua dipimpin oleh saudara-saudara kita dari Nusantara. Apakah tidak ada ASN OAP yang memenuhi syarat?” z kira Posisi Kursi Sekda Provinsi Papua untuk jenjang Kepangkatan dan Golongan di tingkat ASN khususnya Orang Asli Papua asal Tabi-Saireri SDM nya ada beberapa yang sudah memenuhi Syarat dan punya kemampuan yang cukup tinggal di Pakai,” ungkap Tinus.
Untuk itu sebagai anak Asli Papua z mengharapkan kepada saudara saudara saya dari luar Papua untuk legowo memberikan kesempatan kepada Putra-Putri Papua asal Tabi-Saireri untuk bisa berkarir di Negerinya sendiri karena tidak mungkin mereka bisa mendapatkan Jabatan tersebut di Provinsi lain di se antero Nusantara ini,” tegas Tinus.
Mandowally berharap dukungan dari ASN dan masyarakat asli Papua serta Nusantara agar hal ini menjadi catatan penting bagi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang baru. Ia yakin visi Papua Cerah dapat direalisasikan dengan mengedepankan prioritas wilayah adat.
”Saya yakin kepemimpinan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang baru tidak mengisi jabatan berdasarkan kepentingan politik, namun lebih kepada melihat kinerja yang baik di pemerintahan Provinsi Papua,” pungkasnya, dengan harapan terciptanya Papua yang aman, damai, dan sejahtera. (Redaksi)