Pansus DPR Papua Minta Tiga Rumah Sakit Milik Pemerintah Tidak Ada Temuan Terulang Dari BPK RI

Pansus DPR Papua Minta Tiga Rumah Sakit Milik Pemerintah Tidak Ada Temuan Terulang Dari BPK RI

Jayapura,Saireri.com – Ketua Pansus Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) DPR Papua, Jansen Monim , mengungkapkan bahwa sebagian besar temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI telah ditindaklanjuti dengan pengembalian oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

‎Jansen Monim mengemukakan, dalam rapat pleno yang dilaksanakan bersama anggota Pansus pada hari ini, Kamis (14/8/2025)  di ruang Bampeperda DPR Papua tidak ada yang ditanyakan karena sudah jelas terperinci.

‎”Ya, apa yang menjadi temuan BPK RI sudah banyak yang sudah mengembalikan hasil temuan  pemeriksaan BPK RI,” ujar Jansen Moniml.

‎Dikatakan, pemeriksaan BPK RI sebelumnya menemukan adanya sejumlah permasalahan di beberapa OPD, yang sebagian besar telah diselesaikan dengan pengembalian.

‎Namun, Jansen Mobil menyoroti adanya temuan berulang kali di beberapa rumah sakit milik pemerintah daerah Provinsi Papua, diantaranya Rumah Sakit Dok II Jayapura, Rumah Sakit Abepura, Rumah Sakit Jiwa.

‎”Temuan berulang-ulang ini  kemarin kita tekankan untuk tidak di ulangi lagi. Rekomendasi kita berikan nanti kepada pemerintah daerah,” tegasnya.

‎Lebih lanjut disampaikan Jansen Monim bahwa, Pansus TLHP DPR Papua telah meminta seluruh temuan sesuai rekomendasi BPK RI dari 14 OPD untuk kembali digali.

‎Penekanan khusus diberikan kepada Rumah Sakit Abepura dan Rumah Sakit Jiwa,  dan Rumah Sakit Dok II Jayapura, yang hampir semua temuannya telah ditindaklanjuti.

‎”Kita berharap supaya ke depan jangan berulang-ulang atas temuan dari BPK RI,” harap Jansen Mobil.

‎Ia mencontohkan temuan berulang di Rumah Sakit Jiwa, di mana pembelian barang dari Jawa dilakukan dengan harga yang disesuaikan dengan harga di Jayapura, sementara kwitansi tidak diubah.

‎”Untuk nilai pengembaliannya, sudah dikembalikan. Hanya temuan yang berulang itu Rumah Sakit Dok 2 Jayapura, Rumah Sakit Abepura, dan Rumah Sakit Jiwa. Tiga rumah sakit milik pemerintah,” pungkasnya. [REDAKSI]

Redaksi Saireri.com

Redaksi Saireri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *