Tokoh Masyarakat Pegunungan Bintang Nicolaus Kakyarmabin Sayangkan Stakmen Kepala BPSDM yang Menyudutkan Lembaga DPRD Pegunungan Bintang
JAYAPURA.SAIRERI.COM,- Tokoh masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang, Nicolaus Kakyarmabin sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji seorang kepala BPSDM Kabupaten Pegunungan Bintang Gerald Bidana yang pada beberapa waktu lalu berkomentara di media masa yang sifatnya menyerang bahkan menjatuhkan wibawa pribadi seseorang yaitu pimpinan DPRD Pegunungan Bintang.
“Saya Nicolaus Kakyarmabin berpendapat bahwa komentar-komentar kepala BPSDM di media masa bahkan di akun media social yang bersifat menyerang bahkan menyudutkan Pimpinan DPRD Pegunungan Bintang itu adalah sesuatu yang tidak terpuji dan sangat merusak harkat dan martabat orang Pegunungan Bintang,”terangnya.
Sebagai masyarakat Pegunungan Bintang menilai bahwa apa yang ketua DPRD sampaikan itu adalah sebagai fungsi pengawasan, fungsi kontrol yang harus diterima oleh eksekutif dan didiskusikan dalam kelembagaan bukan sebaliknya balik menyerang di media masa.” Demikian ditegaskan Salah satu tokoh masyarakat Pegunungan Bintang Nicolaus Kakyarmabin kepada media Online ini di Jayapura Rabu, (22/6/2022) .
Nicolaus Kakyarmabin berpendapat bahwa yang terpenting saat ini adalah, Bangunlah kordinasi antara eksekutif maupun legislative, kemitraan harus dibangun bersama membicarakan bersama untuk mengantar masyarakat Pegunungan Bintang melakukan sesuatu yang bermanfaat saat ini maupun kedepan.
Tidak bisa menyerang di media bahkan sampai bicara menyudutkan wibawa, pribadi seseorang, baik jabatannya maupun oknumnya.
“Ini tindakan tidak terpuji dan tidak beretika. Mestinya saudara ketua BPSDM bisa menerima kritikan atau apa yang disampaikan oleh pimpinan DPRD sebagi satu masukan demi perbaikan pelayanan pemerintahan kedepan. Bukan balik menyerang di media masa,”harapnya.
Lebih jauh Nicolaus Kakyarmabin menuturkan penyampaian Pimpinan DPR adalah mewakili seluruh masyarakat Pegunungan Bintang, keluhan pablik yang dia sampaikan, karena itu kepada eksekutif harus menerima itu dan fungsikan kemitraan eksekutif maupun legislative, disitu menjadi solusi untuk bersatu membangun Pegunungan Bintang itu jauh lebih baik.
Tidak ada nilai yang kita dapat menyerang di Media masa, kalau sampai ini terjadi trus maka kami rakyat akan membuka Dialog pembangunan di lapangan terbuka.
Nicolaus Kakyarmabin menambahkan bahwa, dimana-mana jika ada pejabat executif yang menyerang secara pri badi executif maka patut di pertanyakan, ada Apa di balik itu..?,
“ya mestinya masukan DPRD itu di dengar dan menjadi bahan pertimbangan dalam memperbaiki kinerja pembangunan, tapi kalau menyerang kembali berarti patut dipertanyakan ada apa di balik semua itu, ataukah memang tidak siap untuk menjadi pejabat,”Tanya Nicolaus.
Ini perlu dipertanyakan atau bisa juga disebut pejabat karbitan. Harus belajar banyak kalau tidak ini sama saja menandakan sifat seorang pejabat ASN yang berkarter tidak terdidik.
Disebutkan selama hampir dua tahun kepemimpinan bupati masyarakat Pegunungan Bintang tidak merasakan sentuhan pembangunan yang baik.
“bupati tibah berangkat dan ini menjadi pembincanangan pubilik baik di pegunungan bintang maupun Jayapura dan Papua Umumnya.
Oleh sebab itu sebagai tokoh masyarakat saya menghimbau kepada pemerintah dalam hal ini pihak esxecutive segera koreksi untuk membenahi diri dalam meningkatkan pelayananan pemerintahan di Pegunungan Bintang dengan kemitran yang baik bukan bertanding di media, dan menyutudkan wibah pemerintahan yang sedang di pimpin sekarang ini,”ungkap Nicolaus Kakyarmabin.**